Pada 9 Desember 2024, tim mahasiswa dari Fakultas Teknik Universitas Diponegoro (UNDIP) mencatatkan pencapaian gemilang di kancah internasional melalui penelitian berjudul “Generative Design Effectivity on Belt Conveyor for Additive Manufacturing using Finite Element Method.” Penelitian ini berhasil meraih penghargaan Silver Medal Award dalam ajang Semarak International Research Article Competition III 2024 (SIRAC III 2024), sebuah kompetisi bergengsi yang berlangsung secara daring pada 15 Desember 2024 di Selangor, Malaysia.

Tim tersebut terdiri dari Reyhan Kevin Akmal Setia Abdrian dan Abdul Qodir Al Jailani, keduanya mahasiswa Teknik Mesin, di bawah bimbingan Prof. Dr. Mohammad Tauviqirrahman, S.T., M.T., seorang dosen dari jurusan Teknik Mesin. Ajang ini diikuti oleh ratusan artikel penelitian dari berbagai negara, menunjukkan tingginya tingkat persaingan.

Penelitian yang mereka ajukan berfokus pada penerapan desain generatif dalam pembuatan breket belt conveyor menggunakan manufaktur aditif, disertai analisis dengan metode elemen hingga (FEM). Dengan pendekatan ini, penelitian menawarkan efisiensi material, pengurangan beban struktural, dan peningkatan kekuatan secara signifikan. Desain generatif memungkinkan penciptaan struktur ringan namun kokoh sekaligus meminimalkan pemborosan material dibandingkan metode desain tradisional. Selain itu, analisis FEM digunakan untuk mensimulasikan performa belt conveyor dalam berbagai kondisi kerja, sementara teknologi manufaktur aditif memungkinkan produksi geometri kompleks yang sulit dicapai melalui proses konvensional. Solusi ini memberikan alternatif yang lebih hemat energi sekaligus ramah lingkungan.

“Kami sangat bangga dapat membawa nama Universitas Diponegoro ke tingkat internasional. Penelitian ini kami kembangkan sebagai jawaban atas kebutuhan industri akan komponen yang lebih ringan, kuat, hemat biaya, dan ramah lingkungan, sekaligus berdaya guna lebih rendah,” ujar Abdul Qodir Al Jailani.

Reyhan Kevin Akmal Setia Abdrian menambahkan, “Kompetisi ini diikuti oleh peserta dari berbagai negara yang semuanya menghadirkan penelitian unggulan, terutama di bidang Teknik, Ilmu Terapan, dan Teknologi. Kami merasa bangga dapat bersaing di antara karya-karya hebat tersebut.”

Sementara itu, Prof. Dr. Mohammad Tauviqirrahman menyatakan, “Keberhasilan ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa lain untuk terus berinovasi, berkompetisi, dan mengikuti ajang-ajang bergengsi baik di tingkat nasional maupun internasional, demi membawa nama baik UNDIP.”

SIRAC III 2024 dikenal sebagai salah satu kompetisi penelitian ilmiah cukup bergensi, khususnya dalam ranah Ilmu Terapan dan Teknologi Rekayasa. Jurnal yang disertakan dalam kompetisi ini telah terindeks pada level internasional, dengan reputasi setara Q2. Keberhasilan ini sekali lagi menegaskan posisi UNDIP sebagai institusi pendidikan terkemuka.