Dalam bidang teknik mesin perlu adanya inovasi yang dapat membantu mengatasi berbagai permasalahan dalam kehidupan manusia. Salah satunya juga disampaikan oleh Dr. Darmanto, Dosen Universitas Wahid Hasyim Semarang (Unwahas), yang bekerja sama dengan tim Dosen Undip.
Memulai penelitian tentang teknologi manufaktur untuk mendukung orang-orang dengan masalah tulang lutut dan masalah kesehatan. “Semakin tua usia seseorang, semakin buruk fungsi tubuhnya, termasuk fungsi sendi lutut. Saat lutut terasa nyeri saat beraktivitas, hal itu disebabkan kondisi yang sering disebut osteoarthritis,” kata Darmanto kemarin. Menggambarkan betapa sulitnya orang bergerak ketika mereka memiliki kondisi tersebut mendorong mereka untuk berkontribusi dengan riset tersebut. Tindakan medis berupa operasi merupakan salah satu pilihan untuk mengatasi hal tersebut. Anda dapat melakukannya dengan mengganti sendi lutut dengan alat buatan.
Namun, langkah ini justru berakibat membatasi kemampuan menekuk sudut lutut. Pasien biasanya merasa kesulitan untuk melakukan sholat duduk atau gerakan lain di lantai. “Itu karena implan sendi lutut masih impor. Jadi tidak sesuai dengan anatomi orang Indonesia,” jelasnya. Oleh karena itu, ia bersama tim dosen teknik mesin Undip melakukan penelitian teknik mesin berupa model sendi lutut artifisial dengan jangkauan yang lebih fleksibel. Desainnya sesuai dengan anatomi masyarakat Indonesia yang tujuannya agar nyaman beraktivitas dalam kegiatan keagamaan, sosial dan budaya.
Darmanto yang juga lulusan Program Studi Doktor Teknik Mesin (PSDTM) Undip ini bahkan telah merangkum penelitiannya dalam karya tulis ilmiah berjudul “Desain Ulang Sendi Lutut Buatan (Artificial Knee Joint) untuk Orang Indonesia”. Diharapkan penelitian ini menjadi langkah awal untuk kemungkinan mengakses produk lutut buatan buatan anak bangsa. Namun, dukungan tetap diperlukan, terutama sinergi antara pendidikan, kesehatan, dan industri untuk mewujudkannya. Ia juga menambahkan, penelitian inovatif ini ia lakukan untuk menyelesaikan studinya di Program Studi Doktor Teknik Mesin di Undip. Promotor riset Prof. dr. Jamari menjelaskan, desain lutut buatan ini sangat cocok untuk orang Indonesia.
Prof Dr AP Bayuseno dan Dr Rifky Ismail yang juga co-promotor berkeinginan produk tersebut bermanfaat bagi dunia medis. Hal senada dikemukakan Ketua PSDTM Undip Dr. Achmad Widodo beserta Guru Besar Unimus Prof Dr Purnomo. Wakil Rektor Unwahas Dr Helmy Purwanto pun menyampaikan penghargaan tinggi atas karya riset inovatif semacam ini.